Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Ketua Program Studi
Agroteknologi

Selamat datang di website resmi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Kami bangga dapat memperkenalkan Program Studi Agroteknologi yang berdedikasi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berintegritas di bidang pertanian. Agroteknologi merupakan ilmu terapan agronomi atau teknologi produksi tanaman. Keunikan lokal Program Studi Agroteknologi adalah adalah pertanian berkelanjutan berbasis Benua Maritim Indonesia. Program Studi Agroteknologi dibentuk berbasis agronomi dan cabang-cabangnya seperti hortikultura, pemuliaan tanaman, kultur jaringan dan bioteknologi, agroklimatologi, arsitektur lanskap/pertamanan, tanaman pangan, tanaman perkebunan, hama dan penyakit tanaman, ilmu tanah, dan lain-lain.

Profil Lulusan

Capaian Pembelajaran
Kurikulum
Peluang karir

Prodi Agroteknologi

Program Studi Agroteknologi (disingkat Prodi Agrotek) yang didirikan pada bulan Agustus 2009 merupakan program studi yang terbentuk dari hasil merger dari tiga program studi, yaitu Agronomi, Ilmu Tanah, dan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Program studi ini terbentuk sesuai dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) 

 “Menjadi program studi unggul berstandar global yang mampu berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan berorientasi pada IPTEKS pertanian berkelanjutan berbasis Benua Maritim Indonesia”.

  1. Menyelenggarakan pendidikan Agroteknologi yang berorientasi padapertanian berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
  2. Melakukan penelitian yang berorientasi pada pengembangan teknologi tepat guna melalui publikasi ilmiah dan dapat didesiminasikan kepada masyarakat.
  3. Menjalin kerjasama kemitraan secara berkesinambungan dengan para stakeholder.
  4. Menghasilkan sarjana yang kompeten dan profesional yang dapat memberikan solusi pada masalah pertanian, berjiwa pemimpin, akademisi, peneliti, manajer dan entrepreneur.
  1. Meningkatkan kompetensi dalam proses pembelajaran, penguasaan, dan pemahaman keilmuan hasil pembelajaran khususnya mengenai teknologi budidaya pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
  2. Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan integritas tinggi sebagai tenaga profesional yang mampu merancang, mengembangkan, dan mengaplikasikan sistem pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
  3. Menghasilkan tenaga profesional yang mampu mengaplikasikan keilmuannya dengan mengedepankan akhlak mulia dalam bertindak serta menjunjung tinggi nilai kearifan lokal.
  1. Agroklimatologi dan statistik (pemodelan, iklim)
  2. Tanaman pangan (al. padi, jagung, kacang-kacangan, umbi-umbian, pangan alternatif, sorgum dan gandum)
  3. Tanaman perkebunan (al. kakao, cengkeh, pala, kelapa sawit, tebu, kapas
  4. Tanaman hortikultura/buah-buahan dan sayur (al. melon, cabai, bawang, mangga)
  5. Pemuliaan tanaman dan benih (uji varietas, persilangan, pembiakan vegetatif)
  6. Kultur jaringan
  7. Bioteknologi dan reproduksi tanaman (DNA, molekuler)
  8. Pupuk hayati dan jamur pangan
  9. Lanskap (perencanaan, perancangan/desain, dan pengelolaan lanskap/taman/ruang terbuka hijau, tanaman lanskap)
  • Pendidik (Educator): Lulusan yang mampu belajar sepanjang hayat, berpikir analisis dan sintesis dengan memperhitungkan dampak penyelesaian masalah di lingkup global dalam berkehidupan bermasyarakat, bertindak sebagai fasilitator, motivator, mediator secara sistematik, efektif, dan mampu menerapkan etika profesi dibidang pertanian yang berwawasan lingkungan.
  • Peneliti (Researcher): Lulusan yang memiliki kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, merumuskan serta menyelesaikan masalah secara tepat mengenai sistem budidaya pertanian yang berkelanjutan, dan selanjutnya dapat merancang dan melaksanakan penelitian serta menginterpretasi data secara professional.
  • Teknisi Pertanian Lulusan yang dapat menerapkan IPTEKS di bidang pertanian dengan pertimbangan ekologis berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan baik secara modern maupun yang mengangkat kearifan lokal serta mampu berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam merancang pembangunan pertanian.
  • Pengelola di sektor pertanian (Farm manager): Lulusan yang mampu merencanakan dan merancang sistem produksi tanaman secara efektif dan produktif, serta melaksanakan perencanaan sistem produksi tanaman sesuai kaidah pertanian berkelanjutan, juga dapat mengaktualisasikan potensi diri untuk bekerjasama dalam tim yang multidisiplin.
  • Wirausahawan Pertanian: Lulusan yang menerapkan etika bisnis pertanian yang berwawasan lingkungan serta berinovasi dalam menerapkan IPTEKS di bidang budidaya pertanian ke dalam praktek bisnis.
  • Uncategorized
    •   Back